Batuan kulit bumi tebalnya sekitar 4 - 80 km. Kulit
bumi terdiri atas dua lapisan batuan, yaitu lapisan Sial/Silisium-Aluminium dan
lapisan Sima/Silisium-Magnesium mempunyai massa jenis 2,6 - 3,0 . Seolah-olah
kulit bumi mengapung di atas lapisan mantel (lapisan di bawahnya) karena massa
jenisnya lebih kecil. Kerak bumi ini dingin dan padat sehingga nyaman untuk
tempat tinggal makhluk hidup. Lapisan mantel terletak di bawah lapisan kulit
bumi, tebalnya 2.900 km. Massa jenis lapisan mantel antara 3,0 - 8,0. Lapisan
inti terletak di bawah lapisan mantel. Terdiri atas inti bagian luar (outer
core), tebalnya mencapai 2.100 km dan inti bagian dalam (inner core).
Batu-batuan kulit bumi dapat dibagi menjadi tiga
golongan, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan metamorf.
a. Batuan Beku
Batuan jenis
ini ialah batuan yang terbentuk karena magma pijar yang mendingin menjadi
padat. Berdasarkan tempat pendinginannya ada tiga macam batuan beku.
1.
Batuan Tubir/Batu Beku Dalam
Batuan tubir
terbentuk jauh di dalam kulit bumi dan hanya terdiri atas kristal saja. Karena
pendinginannya lambat sekali maka kristalnya besar-besar, misalnya granit.
2.
Batuan Leleran/Batu Beku Luar
Batuan ini
membeku di luar kulit bumi sehingga temperature turun cepat sekali. Zat-zat
dari magma hanya dapat membentuk kristal-kristal kecil, dan sebagian ada yang
sama sekali tidak dapat menjadi kristal. Itu sebabnya batuan leleran ada yang
terdiri atas kristal-kristal besar, kristal-kristal kecil dan bahan amorf,
misalnya liparit. Ada yang hanya terdiri atas bahan amorf, misalnya batu apung.
3.
Batuan Korok/Batu Beku Gang
Batuan ini
terbentuk di dalam korok-korok atau gang-gang. Karena tempatnya dekat
permukaan, pendinginannya lebih cepat. Itu sebabnya batuan ini terdiri atas
kristal besar, kristal kecil, dan bahkan ada yang tidak mengkristal. Misalnya
bahan amorf dan granit fosfir.
b. Batuan
Sedimen (Batuan Endapan)
Bila batuan
beku lapuk maka bagian-bagiannya yang lepas mudah diangkut oleh air, angin,
atau es, dan diendapkan di tempat lain. Batuan yang mengendap ini disebut
batuan sedimen. Batuan ini mulamula lunak, tetapi lama-kelamaan menjadi keras
karena proses pembatuan.
Dilihat dari
perantara atau mediumnya, batuan sedimen dapat dibagi menjadi tiga golongan
sebagai berikut.
1.
Batuan sedimen aeris atau aeolis
Pengangkut
batuan ini adalah angin. Contohnya tanah los, tanah tuf, dan tanah pasir di
gurun.
2.
Batuan sedimen glacial Pengangkut batuan ini adalah
es. Contohnya moraine.
3.
Batuan sedimen aquatis (aqua = air)
a)
Breksi, yakni batuan sedimen yang terdiri atas
batu-batu yang bersudut tajam yang sudah direkat satu sama lain.
b)
Konglomerat, yakni batuan sedimen yang terdiri atas
batu-batu yang bulat-bulat yang sudah direkat satu sama lain.
c)
Batu pasir, yakni batuan sedimen yang terdiri atas
kristal-kristal.
Dilihat dari
tempat pengendapannya ada tiga macam batuan sedimen, yaitu batuan sedimen
lakustre, kontinental, dan marine.
1.
Batuan sedimen lakustre, yakni batuan sedimen yang
diendapkan di danau.
Contoh: turf
danau dan tanah liat danau.
2.
Batuan sedimen kontinental, yakni batuan sedimen yang
diendapkan di laut.
Contoh:
tanah los dan tanah gurun pasir.
3.
Batuan sedimen marine, yaitu batuan sedimen yang
diendapkan di laut.
Contoh:
lumpur biru di pantai, endapan radiolaria di laut dalam, dan lumpur merah.
c. Batuan
Metamorf
Batuan ini
merupakan batuan yang mengalami perubahan yang dahsyat. Asalnya dapat dari batuan
beku atau batuan sedimen. Perubahan itu dapat terjadi karena bermacam-macam
sebab sebagai berikut.
1.
Karena Suhu Tinggi
Suhu tinggi
berasal dari magma, sebab batuan itu berdekatan dengan dapur magma sehingga
metamorfosa ini disebut metamorfosa kontak.
Contoh:
marmer dari batu kapur dan antrasit dari batu bara.
2.
Karena Tekanan Tinggi
Tekanan
tinggi dapat berasal dari adanya endapan-endapan yang tebal sekali di atasnya.
Contoh: batu
pasir dari pasir.
3.
Karena Tekanan dan Suhu Tinggi
Tekanan dan suhu
tinggi kalau ada pelipatan dan geseran waktu terjadi pembentukan pegunungan,
metamorfosa seperti ini disebut metamorfosa dinamo.
Contoh: batu
asbak, schist, dan shale.
No comments:
Post a Comment