Welcome

Welcome to sahdathidayat.blogspot.com

Monday 14 July 2014

Keselamatan Kerja



a.      Pengertian Keselamatan kerja 

Pengertian tenaga kerja
Tenaga kerja adalah tiap orang yang mapu melakukan pekerjaan baik didalam maupun diluar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Pengertian tempat kerja
Tepat kerja adalah ruangan atau lapangan, tertup atau terbuka, dimana tenaga kerja bekerja atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk suatu keperluan, suatu usaha dimana tempat sunber  atau sumber – sumber berbahaya.

b.      Tujuan kesehatan kerja
Keselamatan kerja mempunyai tujuan sebagai berikut :
                              1.      Mencegah terjadi kecelakaan
                              2.      Mencegah timbulnya penyakit akibat pekerjaan
                              3.      Mencegah / mengurangi kematian
                              4.      Mencegah / mengurangi cacat tetap
                              5.      Mengamankan material, konstruksi, pemakaian pemeliharaan bangunan – bangunan, alat – alat kerja, mesin – mesin, pesawat – pesawat, instalasi – instalasi dan sebagainya.
         6. Meningkatkan produktifitas kerja tanpa memeras tenaga kerja dan menjamin kehidupan produktifitasnya.
                              7.    Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat – alat, dan sumber – sumber produksi lainnya sewaktu kerja.
              8.  Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman sehingga dapat menimbulkan kegembiraan semangat kerja.
                              9.     Memperlancar meningkatkan dan mengamankan produksi, industri dan pembangunan.

c.       Prosedur pencegahan Kecelakaan
a.       Tindakan pencegahan kecelakaan
                Untuk mengatasi terjadinya kecelakaan atau mengatasi suatu keadaan yang tidak     beres ( tidak aman ), maka dengan segera mengambil tindakan – tindakan keselamatan yaitu :
                                                 1.      Singkirkan bahaya
                                    2.      Apabila dalam tempat kerja ( pabrik / bengkel ) melihat suatu alat / perlengkapan yang membahayakan misalnya ada benda tajam dengan posisi yang tajam menghadap keatas, pindahkan segere benda tersebut pada tempat yang semestinya ketempat yang aman dan berilah penerangan – penerangan demi keselamat bersama.
                                                3.      Pakailah alat – alat pelindung
Kadang – kadang terdapat pula peralatan mesin – mesin yang berputar dan berbahaya seperti ban – ban dan roda – roda gigi yang terbuka yang sukar untuk dipindahkan, maka untuk mengatasi hal ini pakailah hidung pengaman dan alat pelindung yang dipasang menyelubang bagian – bagian yang mebahayakan.
                                                4.      Peringatan
jika tidak mungkin untuk dipasang tudung pengaman misalnya salah satu mesin sedang diperbaiki yang tidak boleh diganggu untuk keamanan pasanglah papan – papan peringatan dengan tulisan yang jelas dan mudah terbaca serta cukup singkat degan perkataan “ bahaya “ atau jangan dijalankan.
b.      Menguasai  tindakan yang tidak aman
Untuk dapat mengatasi dan mengendalikan sebab – sebab tindakan tidak aman dari seseorang, perlu penelitian dan perbaikan degan seksama dalam beberapa hal :
-          Pengawasan
-          Analisa jabatan
-          Menanamkan disiplin kerja
-          Penepatan yang tepat dari para pekerja sesuai dengan jurusannya, keahliannya dan sesuai dengan bakatnya masing – masing.
-           Pemeriksaan kesehatan pada permulaan kerja dan pemeriksaan kesehatan berkala.

      Mencari / menyelidiki sebab – sebab kecelakaan
Sebelum mengambil tindakan pencegahan adalah penting untuk menyelidiki dan mengetahui :
1.      Sebab – sebab dari kecelakaan yang telah terjadi
2.      Bahaya – bahaya dari kecelakaan yang ada, yang dapat menyebabkan kecelakaan.
3.      memeriksa semua kecelakaan
4.      Membuat daftar dan statistik kecelakaan
5.      Memeriksa semua keadaaan disekitar tempat kerja

Monday 7 July 2014

Zaman Prasejarah Berdasarkan Geologi





Zaman Prasejarah Berdasarkan Geologi - Zaman prasejarah yaitu suatu babak dalam periode sejarah yang belum mengenal tulisan sehingga kehidupan masyarakatnya sangat sederhana. Pemenuhan kebutuhan hidup masih diperoleh dengan cara berburu dan memungut bahan makanan yang tersedia di alam.
 
Dalam perkembangannya, masyarakat prasejarah mulai menemukan benda-benda dari logam untuk bercocok tanam. Penemuan benda-benda dari logam ini sekaligus menandai mulai berakhirnya zaman prasejarah yang disebut juga zaman protosejarah. Zaman ini sering disebut juga zaman nirleka atau zaman pra-aksara.

Zaman pra-aksara di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi beberapa babak, pada saat ini kita akan membahas Babak Zaman Prasejarah Berdasarkan Geologi


Geologi atau ilmu bumi yaitu ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan.

Berdasarkan hal ini, terjadinya bumi sampai sekarang dibagi ke dalam empat zaman. Zaman- zaman tersebut sekaligus merupakan pembabakan prasejarah yang terdiri dari:

A.    Arkaekum
Zaman ini berlangsung kira-kira selama 2.500 juta tahun. Pada saat itu, kulit bumi masih panas sehingga belum terdapat kehidupan.

B.    Paleozoikum
Zaman ini berlangsung selama 340 juta tahun. Makhluk hidup yang muncul pada zaman ini seperti mikro organisme, ikan, amfibi, reptil, dan binatang yang tidak bertulang punggung. Zaman ini sering disebut juga zaman primer.

C.   Mesozoikum
Zaman ini berlangsung kira-kira selama 140 juta tahun. Pada zaman pertengahan ini, jenis reptil mencapai tingkat yang terbesar sehingga pada zaman ini sering disebut juga dengan zaman reptil. Zaman ini sering disebut juga zaman sekunder atau zaman hidup pertengahan. Setelah berakhirnya zaman ini, maka muncul kehidupan yang lain, yaitu jenis burung dan binatang menyusui yang masih rendah sekali tingkatannya. Adapun jenis reptilnya mengalami kepunahan.

D.  Neozoikum
Zaman ini sering disebut juga zaman hidup baru yang dapat dibedakan menjadi dua zaman, yaitu:

1) Tersier atau zaman ketiga

Zaman ini berlangsung kira-kira selama 60 juta tahun. Zaman ini ditandai dengan berkembangnya jenis binatang menyusui seperti kera.

2) Kuartier atau zaman keempat

Zaman ini ditandai dengan adanya kehidupan manusia sehingga merupakan zaman terpenting.  Zaman ini dibagi lagi menjadi dua zaman, yaitu zaman Pleistocen dan Holocen.

        a)     Zaman Pleistocen atau Dilluvium berlangsung kira-kira selama 600.000 tahun yang ditandai dengan adanya manusia purba.

        b)     Zaman Holocen atau Alluvium berlangsung kira-kira selama 20.000 tahun yang lalu dan terus berkembang sampai dewasa ini. Pada zaman ini, ditandai dengan munculnya manusia jenis Homo Sapiens yang memiliki ciri-ciri seperti manusia yang hidup pada zaman modern sekarang.