Pengertian sistem politik
a.
Pengertian SistemSistem adalah suatu kesatuan yang terbentuk dari beberapa unsur (elemen). Unsur, Komponen, Atau bagian yang banyak ini satu sama lain berada dalam keterkaitan yang saling kait mengait dan fungsional. Sistem dapat diartikan pula sebagai suatu yang lebih tinggi dari pada sekedar merupakan cara, tata, rencana, skema, prosedur atau metode.
b. Pengertian Politik
Politik berasal dari kata “ polis” (negara kota), yang kemudian berkembang menjadi kata dan pengertian dalam barbagai bahasa. Aristoteles dalam Politics mengatakan bahwa “pengamatan pertama – tama menunjukan kepada kita bahwa setiap polis atau negara tidak lain adalah semacam asosiasi.
Istilah politik dalam ketatanegaraan berkaitan dengan tata cara pemerintahan, dasar dasar pemerintahan, ataupun dalam hal kekuasaan Negara. Politik pada dasarnya menyangkut tujuan-tujuan masyarakat, bukan tujuan pribadi. Politik biasanya menyangkut kegiatan partai politik, tentara dan organisasi kemasyarakatan.
Dapat disimpulkan bahwa politik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka proses pembuatan kebijakan dan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
c. Pengertian Sistem Politik
Sistem Politik adalah berbagai macam kegiatan dan proses dari struktur dan fungsi yang bekerja dalam suatu unit atau kesatuan (masyarakat/negara).
Menurut Drs. Sukarno, sistem politik adalah sekumpulan pendapat, prinsip, yang membentuk satu kesatuan yang berhubungan satu sama lain untuk mengatur pemerintahan serta melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan dengan cara mengatur individu atau kelompok individu satu sama lain atau dengan Negara dan hubungan Negara dengan Negara.
Menurut Rusadi Kartaprawira adalah Mekanisme atau cara kerja seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik yang berhubungan satu sama lain dan menunjukkan suatu proses yang langggeng
Menurut Almond, Sistem Politik adalah interaksi yang terjadi dalam masyarakat yang merdeka yang menjalankan fungsi integrasi dan adaptasi.
Menurut Rober A. Dahl, Sistem politik adalah pola yang tetap dari hubungan – hubungan antara manusia yang melibatkan sampai dengan tingkat tertentu, control, pengaruh, kekuasaan, ataupun wewenang.
Dapat disimpulkan bahwa sistem politik adalah mekanisme seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik dalam hubungan satu sama lain yanh menunjukan suatu proses yang langsung memandang dimensi waktu (melampaui masa kini dan masa yang akan datang).
Pokok-pokok dalam system politik
1.Negara berbentuk kesatuan dengan prinsip otonomi yang luas. disamping
adanya pemerintah pusat, terdapat pemerintah daerah yang memiliki hak otonom
2.
Pemerintahan berbentuk republik, sedangkan sistem pemerintahan
presidensial
3.
Presiden adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Presiden
dan wakil presiden dipilih secara langsung oleh rakyat untuk masa jabatan 5
tahun
4.
Kabinet atau menteri di angkat oleh presiden dan bertanggung jawab
kepada presiden. Presiden tidak bertanggung jawab kepada MPR dan DPR. disamping
kabinet presiden di bantu oleh suatu dewan pertimbangan.
5.
Parlemen terdiri dari dua (bikameral), yaitu Dewan Perwakilan
Rakyat(DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah(DPD)
6.
Pemilu di selenggarakan untuk memilih presidendan wakil presiden,
Anggota DPR, anggota DPD, anggota DPRD Propinsi dan anggota DPRD kabupaten/kota
7.
Sistem multipartai, banyak sekali partai politik yang bermunculan di
Indonesia trlebih setelah berakhir Orde Baru
8.
Kekuasaan Yudikatif di jalankan oleh Mahkamah Agung dan badan peradilan
dibawahnya yaitu pengadilan tinggi dan pengadilan negari serta sebuah Mahkamah
Konstitusi
9.
Lembaga negara lainnya adalah Badan Pemeriksa Keuanagan dan Komisi
Yudisial
Infrasruktur
Politik dan Suprastruktur Politik.
Infrastuktur politik adalah lembaga politik non
formal atau lembaga yang berada di tengah-tengah masyarakat yang bertujuan
untuk menampung aspirasi masyarakat luas serta menyalurkannnya aspirasi
tersebut pada lembaga politik formal atau pemerintah yang memiliki kewenangan
dalam pembuatan keputusan. Hal ini diperlukan agar keputusan yang diberlakukan
pemerintah sesuai dengan kehendak rakyat/ pro terhadap kepentingan masyarakat
luas. Infrastruktur di bagi sebagai berikut:
a. Partai Politik (Parpol)
Merupakan
lembaga yang keberadaannya diakui oleh Undang-Undang, melalui pemberitaan media
masa kita sering mendengar mengenai peran partai politik dalam mengajukan
keputusan yang dibuat pemerintah. Perwakilan partai-partai politik melakukan pengajukan mengenai aspirasi rakyat serta
ikut mensosialisasikan kepada masyarakat luas mengenai keputusan yang dibuat
pemerintah.
b. Interest Group (Kelompok Kepentingan)
Menampung
aspirasi kepentingan warganya/anggotanya dan mengajukan aspirasi tersebut
kepada sistem politik yang tersedia.
c. Pressure Group (Kelompok Penekan)
Kata
penekan ini memilki makna pengkritikan yang disampaikan oleh kritikus. Para
kritikus tersebut mengkritik kekurangan-kekurangan yang dilakukan pelaku
politik agar sistem politik berjalan sesuai aturan serta mendahulukan
kepentingan rakyat.
d. Media of Political Communication (Media
Komunikasi Politik)
Merupakan
alat penyampaian informasi yang lebih efisien sehingga masyarakat luas dapat
dengan mudah mengetahui/mengakses perkembangan politik di negara ini. Contoh :
tv, radio, internet, surat kabar dll.
e. Journalism Group (Kelompok Jurnalis)
Kelompok
pembuat berita politik yang harus selalu
up to date mengenai perkembangan politik, terlebih lagi kelompok ini harus
mendapatkan informasi dan sumber yang actual
karena pemberitaan akan disebarluaskan kepada masyarakat.
f. Student Group (Kelompok Pelajar)
Umumnya,
kelompok ini beranggota mahasiswa-mahasiswa yang mengambil jurusan mengenai
politik sehingga selalu up to date mengenai
perkembangan politik serta ikut mengkritik keadaan politik pada negara ini.
g. Political Figure (Tokoh Politik)
Merupakan
tokoh yang exist dalam bidang politik
serta memiliki kedekatan dengan kalangan masyarakat secara langsung sehingga
berpengaruh dalam mengambil keputusan yang berpegaruh dalam suatu wilayah.
Suprastruktur
politik yaitu semua lembaga negara yang sesuai dalam konstitusi,
lembaga-lembaga tersebut memiliki kewenangan dan kekuasaan dalam pembuatan
keputusan politik yang sah mengenai kepentingan umum. Keputusan yang diambil
harus melibatkan peran masyarakat atau peran infrastruktur karena merupakan
kebijakan publik.
Suprastruktur
di bagi sebagai berikut:
a. Eksekutif
Kekuasaan
ini dimiliki oleh presiden, sistem politik di Indonesia yaitu kepala negara
sekaligus memegang kekuasaan kepala pemerintahan.
b. Legislatif
Merupakan
lembaga perwakilan yaitu Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang terdiri dari
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
c. Yudikatif
Merupakan
kekuasaan kehakiman mengenai peradilan dalam menegakan hukum dan keadilan yang
dilakukan Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK)
Secara simple
dapat kita ilustrasikan bahwa infrastruktur dan suprastruktur saling memengaruhi,
karena suprastruktur sebagai pembuat keputusan akan mendapatkan masukan/input
dari infrastuktur melalui tuntutan dan aspirasi masyarakat. Lalu infrastruktur
juga harus melaksanakan keputusan yang telah dibuat oleh suprastruktur.
Dalam mencapai cita-cita dan tujuan
masyarakat/negara ini maka diperlukan hubungan yang harmonis antara
infrastruktur dan suprastruktur. Adanya infrastruktur merupakan penghubung yang
efektif antara pemerintah dan masyarakat agar partisipasi masyarakat dapat di
dengar oleh pemerintah sehingga kebijakan yang dibuat diharapkan sesuai dengan
aspirasi dan kehendak rakyat.
Tuntutan dan kritik dalam bidang politik juga dapat
dijadikan penilaian pelaku politik dan diharapkan adanya evaluasi agar sistem
politik di Indonesia semakin baik, tidak melanggar peraturan UU yang berlaku,
dan mengutamakan kepentingan masyarakat luas demi terwujudnya tujuan dan
cita-cita negara ini yang salah satunya yaitu mewujudkan kesejahteraan
masyarakat Indonesia.
Dalam perkembangan sistem politik di Indonesia yaitu
dikhawatirkan yaitu hancurnya kepercayaan masyarakat terhadap infrastruktur
karena maraknya kasus penyuapan dan lembaga-lembaga yang mengatasnamakan
menyampaikan aspirasi rakyat namun sebenarnya hanya mengkambinghitamkan rakyat
untuk kepentingan pribadi/kelompoknya. Dengan perkembangan tekhnologi saat ini
yang menjadikan informasi mudah didapat maka diharapkan masyarakat paham mengenai politik supaya
tidak terjadi penyelewengan kekuasaan pada infrastruktur (berperan tidak
langsung dalam pembuatan keputusan) maupun suprastuktur (berperan langsung
dalam pembuatan keputusan).
1.Demokrasi
Kerajaan dunia yang mengamalkan sistem pemerintahan demokrasi merupakan sebuah kerajaan yang menggubal undang-undang dan struktur kerajaan dengan ditentukan oleh rakyat atau wakil yang dipilih oleh rakyat semasa pilihanraya. Antara negara-negara yang mengamalkan sistem pemerintahan demokrasi ialah Malaysia, Britain, Jepun dan India. Sistem pemerintahan ini perlu menjalankan pilihanraya untuk memilih wakil rakyat atau parti politik untuk memerintah sesebuah negara. Parti politik yang menang dengan majoriti undi yang banyak akan dipilih sebagai pemerintah. Dalam sistem pemerintahan demokrasi terdapat dewan untuk wakil-wakil rakyat bertemu dan berbincang tentang soal negara iaitu Parlimen.
Kerajaan dunia yang mengamalkan sistem pemerintahan demokrasi merupakan sebuah kerajaan yang menggubal undang-undang dan struktur kerajaan dengan ditentukan oleh rakyat atau wakil yang dipilih oleh rakyat semasa pilihanraya. Antara negara-negara yang mengamalkan sistem pemerintahan demokrasi ialah Malaysia, Britain, Jepun dan India. Sistem pemerintahan ini perlu menjalankan pilihanraya untuk memilih wakil rakyat atau parti politik untuk memerintah sesebuah negara. Parti politik yang menang dengan majoriti undi yang banyak akan dipilih sebagai pemerintah. Dalam sistem pemerintahan demokrasi terdapat dewan untuk wakil-wakil rakyat bertemu dan berbincang tentang soal negara iaitu Parlimen.
2.Komunisme
Komunisme adalah ideologi politik dan struktur sosio ekonomi yang menggalakkan penubuhan masyarakat yang egalitarian, tanpa kelas, dan tanpa negara berdasarkan pemilikan dan kawalan sama ke atas faktor pengeluaran dan harta secara umumnya. Karl Marx menganjurkan komunisme sebagai peringkat akhir dalam masyarakat manusia, yang boleh dicapai melalui revolusi golongan proletariat. "Komunisme tulen" menurut Marx merujuk kepada masyarakat tanpa kelas, tanpa negara dan bebas penindasan di mana keputusan tentang pengeluaran dan dasar yang dibuat secara demokratik bermakna membenarkan setiap ahli masyarakat mengambil bahagian dalam proses membuat keputusan dari segi ekonomi, politik dan sosial. Pada masa kini negara yang menggunakan sistem pemerintahan komunisme ialah China.
3.Monarki
Kerajaan yang menggunakan sistem pemerintahan Monarki atau juga dikenali sebagai pemerintahan beraja merupakan negara yang diperintah oleh Raja atau Sultan. Monarki berasal dari bahasa Yunani 'monos archein', yang bermaksud 'satu pemerintah'. Sistem pemerintahan beraja adalah sistem tertua di dunia. Terdapat lebih 900 buah takhta kerajaan di dunia pada awal kurun ke-19 tetapi semakin menurun kepada 240 buah pada abad ke-20. Walau bagaimanapun pada masa kini hanya terdapat 40 takhta sahaja yang masih kekal sehingga kini termasuklah pemerintahan beraja di Brunei Darulsalam.
Kerajaan yang menggunakan sistem pemerintahan Monarki atau juga dikenali sebagai pemerintahan beraja merupakan negara yang diperintah oleh Raja atau Sultan. Monarki berasal dari bahasa Yunani 'monos archein', yang bermaksud 'satu pemerintah'. Sistem pemerintahan beraja adalah sistem tertua di dunia. Terdapat lebih 900 buah takhta kerajaan di dunia pada awal kurun ke-19 tetapi semakin menurun kepada 240 buah pada abad ke-20. Walau bagaimanapun pada masa kini hanya terdapat 40 takhta sahaja yang masih kekal sehingga kini termasuklah pemerintahan beraja di Brunei Darulsalam.
4.Totalitarianisme
Totalitarianisme merupakan fahaman bahawa sistem pemerintahan yang paling ekstrem adalah dengan membenarkan kewujudan satu parti politik sahaja untuk memerintah negara secara total. Sistem ini adalah lebih ketara berbanding sistem diktator atau negara polis police state dan ia melibatkan propaganda yang berpanjangan untuk memastikan rakyatnya secara rela hati akan patuh dengan kerajaan. Kadangkala kerajaan akan mengambil langkah drastik seperti membunuh para intelek supaya tiada rakyat yang menentang kerajaan yang total ini
Totalitarianisme merupakan fahaman bahawa sistem pemerintahan yang paling ekstrem adalah dengan membenarkan kewujudan satu parti politik sahaja untuk memerintah negara secara total. Sistem ini adalah lebih ketara berbanding sistem diktator atau negara polis police state dan ia melibatkan propaganda yang berpanjangan untuk memastikan rakyatnya secara rela hati akan patuh dengan kerajaan. Kadangkala kerajaan akan mengambil langkah drastik seperti membunuh para intelek supaya tiada rakyat yang menentang kerajaan yang total ini
No comments:
Post a Comment