Berbicara masalah lingkungan, saat ini kita akan lebih
cenderung akan membahas tentang kerusakan lingkungan yang sedang marak terjadi.
Baik di negara kita sendiri maupun di wilayah manca negara, ada beribu-ribu
kasus contoh kerusakan lingkungan yang sangat memprihatinkan. Sebagai manusia
yang dianugerahi akal dan pikiran, seharusnya kita melindungi lingkungan yang
kita tinggali. Namun sebaliknya, di zaman modern ini, sebagian besar manusia
tidak terlalu peduli dengan kerusakan-kerusakan lingkungan yang tengah terjadi.
Biarpun tidak ikut andil dalam melakukan kerusakan
lingkungan, seharusnya kita berkewajiban untuk memperbaiki lingkungan yang
sudah rusak dan harus mencegah kerusakan lingkungan kembali terjadi. Berbagai
macam masalah lingkungan yang terjadi sampai sekarang ini pada dasarnya
disebabkan oleh sebagian besar ulah manusia.
Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh alam (gunung
meletus, tanah longsor, gempa bumi, erosi, dan abrasi) hanya sekian persen
saja, sedangkan jumlah prosentase yang lebih besar menunjuk pada ulah manusia
yang serakah dalam mengeksploitasi alam tanpa harus meregenerasikannya lagi.
Kegiatan-kegiatan manusia di lingkungan hidupnya akan menyebabkan siklus
permasalahan lingkungan yang cukup rumit. Masalah lingkungan yang disebabkan
oleh ulah manusia diwujudkan dalam berbagai contoh kerusakan lingkungan
yang tengah terjadi.
Berbagai macam kerusakan lingkungan disebabkan oleh ulah
manusia yang tanpa sadar mereka telah merugikan dirinya sendiri dan terlebih
lagi untuk lingkungan sekitar. Berikut adalah beberapa contoh kerusakan
lingkungan yang disebabkan oleh ulah manusia.
Pertama, masalah sampah yang tiap hari kian
menumpuk. Walaupun sudah beribu-ribu kali digalakan instruksi untuk
membuang sampah pada tempatnya, hingga saat ini masih saja banyak masalah yang
ditimbulkan karena banyaknya sampah. Akibat tidak adanya penanganan sampah yang
benar, tumpukan-tumpukan sampah tersebut akan mengakibatkan adanya pencemaran
lingkungan seperti bau busuk sampah yang mengganggu warga sekitar,
terjangkitnya penyakit, tersumbatnya saluran air dan selokan oleh sampah yang
nantinya akan berakibat banjir, dan merusak keindahan lingkungan dan kenyamanan
pemukiman.
Contoh kerusakan lingkungan berikutnya adalah eksploitasi
flora dan fauna yang berlebihan. Saat ini banyak kasus penebangan liar dan
perburuan illegal yang akan berdampak pada punahnya flora dan fauna. Hal ini
akan mengakibatkan kelangkaan fauna dan flora terutama flora dan fauna yang
dilindungi. Dan yang paling mengkhawatirkan adalah generasi muda kita tidak
akan mengenal beberapa jenis flora dan fauna yang sudah punah akibat ulah
manusia.
Dan contoh kerusakan alam yang terakhir yang disebabkan oleh
ulah manusia adalah pencemaran. Pencemaran juga bisa disebut sebagai
polusi. Pencemaran atau polusi biasanya terjadi karena semakin padatnya
penduduk namun tidak didukung oleh bagusnya kualitas lingkungan serta tidak
didukung oleh adanya aturan pemanfaatan sumber daya alam dengan bijak dan smart.
Dengan kata lain, pencemaran bisa diminimalisasi dengan cara pemanfaatan SDA
yang berwawasan lingkungan.
Pencemaran
lingkungan terbagi menjadi beberapa macam: pencemaran udara, pencemaran air,
pencemaran tanah, dan pencemaran suara. Pencemaran-pencemaran tersebut akan
membuahkan dampak negative pada kita. Dampak/ akibat adanya pencemaran antara
lain: adanya tanah kritis, penyimpangan iklim, hujan asam, dan menipisnya
lapisan ozon pada atmosphere bumi.
Karena
begitu banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan oleh kerusakan alam, maka dari
itu kita sebagai generasi muda wajib mencegah dan menjaga lingkungan hidup kita
demi kita sendiri dan generasi-generasi setelah kita. Cara menjaga lingkungan
yang baik yaitu dengan cara menggunakan/memanfaatkan SDA dengan smart dan bijak
tanpa harus mengeksploitasinya secara berlebihan.
Dan
untuk mencegah adanya kerusakan lingkungan, sebaiknya kita regenerasi kembali
unsur-unsur alam yang mampu merecovery kerusakan alam yang sudah terjadi
sebelumnya. Mulai dari sekarang mari kita manfaatkan lingkungan secara baik dan
benar serta tetap berwawasan lingkungan.
Bentuk-Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup dan Faktor Penyebabnya
Lingkungan
hidup mempunyai keterbatasan, baik dalam hal kualitas maupun kuantitasnya.
Dengan kata lain, lingkungan hidup dapat mengalami penurunan kualitas dan
penurunan kuantitas. Penurunan kualitas dan kuantitas lingkungan ini
menyebabkan kondisi lingkungan kurang atau tidak dapat berfungsi lagi untuk
mendukung kehidupan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Kerusakan lingkungan
hidup dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Berdasarkan penyebabnya, kerusakan
lingkungan dapat dikarenakan proses alam dan karena aktivitas manusia.
1. Kerusakan Lingkungan Akibat Proses Alam
Kerusakan
lingkungan hidup oleh alam terjadi karena adanya gejala atau peristiwa alam
yang terjadi secara hebat sehingga memengaruhi keseimbangan lingkungan hidup.
Peristiwa-peristiwa alam yang dapat memengaruhi kerusakan lingkungan, antara
lain meliputi hal-hal berikut ini.
a.
Letusan Gunung Api
Letusan gunung
api dapat menyemburkan lava, lahar, material-material padat berbagai bentuk dan
ukuran, uap panas, serta debu-debu vulkanis. Selain itu, letusan gunung api
selalu disertai dengan adanya gempa bumi lokal yang disebut dengan gempa
vulkanik.
Aliran lava
dan uap panas dapat mematikan semua bentuk kehidupan yang dilaluinya, sedangkan
aliran lahar dingin dapat menghanyutkan lapisan permukaan tanah dan menimbulkan
longsor lahan. Uap belerang yang keluar dari pori-pori tanah dapat mencemari
tanah dan air karena dapat meningkatkan kadar asam air dan tanah. Debu-debu
vulkanis sangat berbahaya bila terhirup oleh makhluk hidup (khususnya manusia
dan hewan), hal ini dikarenakan debu-debu vulkanis mengandung kadar silika (Si)
yang sangat tinggi, sedangkan debu-debu vulkanis yang menempel di dedaunan
tidak dapat hilang dengan sendirinya. Hal ini menyebabkan tumbuhan tidak bisa
melakukan fotosintesis sehingga lambat laun akan mati. Dampak letusan gunung
memerlukan waktu bertahun-tahun untuk dapat kembali normal. Lama tidaknya waktu
untuk kembali ke
kondisi
normal tergantung pada kekuatan ledakan dan tingkat kerusakan yang ditimbulkan.
Akan tetapi, setelah kembali ke kondisi normal, maka daerah tersebut akan
menjadi daerah yang subur karena mengalami proses peremajaan tanah.
b. GempBumi
Gempa bumi
adalah getaran yang ditimbulkan karena adanya gerakan endogen. Semakin besar
kekuatan gempa, maka akan menimbulkan kerusakan yang semakin parah di
muka bumi. Gempa bumi menyebabkan bangunan-bangunan retak atau hancur, struktur
batuan rusak, aliran-aliran sungai bawah tanah terputus, jaringan pipa dan
saluran bawah tanah rusak, dan sebagainya. Jika kekuatan gempa bumi melanda
lautan, maka akan menimbulkan tsunami, yaitu arus gelombang pasang air laut
yang menghempas daratan dengan kecepatan yang sangat tinggi. Masih ingatkah
kalian dengan peristiwa tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam di penghujung tahun
2004 yang lalu? Contoh peristiwa gempa bumi yang pernah terjadi di Indonesia
antara lain gempa bumi yang terjadi pada tanggal 26 Desember
2004 di
Nanggroe Aceh Darussalam dengan kekuatan 9,0 skala richter. Peristiwa tersebut
merupakan gempa paling dasyat yang menelan korban diperkirakan lebih dari
100.000 jiwa. Gempa bumi juga pernah melanda Yogyakarta dan Jawa Tengah pada bulan
Mei 2006 dengan kekuatan 5,9 skala richter.
c.
Banjir
Banjir
merupakan salah satu bentuk fenomena alam yang unik. Dikatakan unik karena
banjir dapat terjadi karena murni gejala alam dan dapat juga karena dampak dari
ulah manusia sendiri. Banjir dikatakan sebagai gejala alam murni jika kondisi
alam memang memengaruhi terjadinya banjir, misalnya hujan yang turun terus
menerus, terjadi di daerah basin, dataran rendah, atau di lembah-lembah sungai.
Selain itu, banjir dapat juga disebabkan karena ulah manusia, misalnya karena
penggundulan hutan di kawasan resapan, timbunan sampah yang menyumbat aliran
air, ataupun karena rusaknya dam atau pintu pengendali aliran air. Kerugian
yang ditimbulkan akibat banjir, antara lain, hilangnya lapisan permukaan tanah
yang subur karena tererosi aliran air, rusaknya tanaman, dan rusaknya berbagai
bangunan hasil budidaya manusia. Bencana banjir merupakan salah satu bencana
alam yang hampir setiap musim penghujan melanda di beberapa wilayah di
Indonesia. Contoh daerah di Indonesia yang sering dilanda banjir adalah
Jakarta. Selain itu beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada awal
tahun 2008 juga dilanda banjir akibat meluapnya DAS Bengawan Solo.
d. Tanah anah Longsor
Karakteristik
tanah longsor hampir sama dengan karakteristik banjir. Bencana alam ini dapat
terjadi karena proses alam ataupun karena dampak kecerobohan manusia. Bencana
alam ini dapat merusak struktur tanah, merusak lahan pertanian, pemukiman,
sarana dan prasarana penduduk serta berbagai bangunan lainnya. Peristiwa tanah
longsor pada umumnya melanda beberapa wilayah Indonesia yang
memiliki
topografi agak miring atau berlereng curam. Sebagai contoh, peristiwa tanah
longsor pernah melanda daerah Karanganyar (Jawa Tengah) pada bulan Desember
2007
e.Badai/AnginTopan
Angin topan terjadi karena perbedaan tekanan udara yang sangat mencolok di suatu daerah sehingga menyebabkan angin bertiup lebih kencang. Di beberapa belahan dunia, bahkan sering terjadi pusaran angin. Bencana alam ini pada umumnya merusakkan berbagai tumbuhan, memorakporandakan berbagai bangunan, sarana infrastruktur dan dapat membahayakan penerbangan. Badai atau angin topan sering melanda beberapa daerah tropis di dunia termasuk Indonesia. Beberapa daerah di Indonesia pernah dilanda gejala alam ini. Salah satu contoh adalah angin topan yang melanda beberapa daerah di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
f. KemarauPanjang
Bencana alam ini merupakan kebalikan dari bencana banjir. Bencana ini terjadi karena adanya penyimpangan iklim yang terjadi di suatu daerah sehingga musim kemarau terjadi lebih lama dari biasanya. Bencana ini menimbulkan berbagai kerugian, seperti mengeringnya sungai dan sumber-sumber air, munculnya titik-titik api penyebab kebakaran hutan, dan menggagalkan berbagai upaya pertanian yang diusahakan penduduk.
2. Kerusakan Lingkungan Hidup karena Aktivitas Manusia
Dalam
memanfaatkan alam, manusia terkadang tidak memerhatikan dampak yang akan
ditimbulkan. Beberapa bentuk kerusakan lingkungan yang dipengaruhi oleh
aktivitas manusia, antara lain, meliputi hal-hal berikut ini.
a. Pencemaran Lingkungan
Pencemaran
disebut juga dengan polusi, terjadi karena masuknya bahan-bahan pencemar
(polutan) yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan. Bahan-bahan pencemar
tersebut pada umumnya merupakan efek samping dari aktivitas manusia dalam
pembangunan. Berdasarkan jenisnya, pencemaran dapat dibagi menjadi empat, yaitu
pencemaran udara, pencemaran tanah, pencemaran air, dan pencemaran suara.
Pencemaran udara yang ditimbulkan oleh ulah manusia antara lain, disebabkan
oleh asap sisa hasil pembakaran, khususnya bahan bakar fosil (minyak dan batu
bara) yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik, dan
mesin-mesin pesawat terbang atau roket. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran
udara, antara lain, berkurangnya kadar oksigen (O2) di udara, menipisnya
lapisan ozon (O3), dan bila bersenyawa dengan air hujan akan menimbulkan hujan
asam yang dapat merusak dan
mencemari air,
tanah, atau tumbuhan. Pencemaran tanah disebabkan karena sampah plastik ataupun
sampah anorganik lain yang tidak dapat diuraikan di dalam tanah. Pencemaran
tanah juga dapat disebabkan oleh penggunaan pupuk atau obat-obatan kimia yang
digunakan secara berlebihan dalam pertanian, sehingga tanah kelebihan zat-zat
tertentu yang justru dapat menjadi racun bagi tanaman. Dampak rusaknya
ekosistem tanah adalah semakin berkurangnya tingkat kesuburan tanah sehingga
lambat laun tanah tersebut akan menjadi tanah kritis yang tidak dapat diolah
atau dimanfaatkan.
Pencemaran air
terjadi karena masuknya zat-zat polutan yang tidak dapat diuraikan dalam air,
seperti deterjen, pestisida, minyak, dan berbagai bahan kimia lainnya, selain
itu, tersumbatnya aliran sungai oleh tumpukan sampah juga dapat menimbulkan
polusi atau pencemaran. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran air adalah
rusaknya ekosistem perairan, seperti sungai, danau atau waduk, tercemarnya air
tanah, air permukaan, dan air laut. Pencemaran suara adalah tingkat kebisingan
yang sangat mengganggu kehidupan manusia, yaitu suara yang memiliki kekuatan
> 80 desibel. Pencemaran suara dapat ditimbulkan dari suara kendaraan
bermotor, mesin kereta api, mesin jet pesawat, mesin-mesin pabrik, dan
instrumen musik. Dampak pencemaran suara menimbulkan efek psikologis dan
kesehatan bagi manusia, antara lain, meningkatkan detak jantung, penurunan
pendengaran karena kebisingan (noise induced hearing damaged), susah tidur,
meningkatkan tekanan darah, dan dapat menimbulkan stres.
b . Degradasi Lahan
Degradasi
lahan adalah proses berkurangnya daya dukung lahan terhadap kehidupan.
Degradasi lahan merupakan bentuk kerusakan lingkungan akibat pemanfaatan
lingkungan oleh manusia yang tidak memerhatikan keseimbangan lingkungan. Bentuk
degradasi lahan, misalnya lahan kritis, kerusakan ekosistem laut, dan kerusakan
hutan.
1) Lahan
kritis dapat terjadi karena praktik ladang berpindah ataupun karena eksploitasi
penambangan yang besar-besaran.
2) Rusaknya
ekosistem laut terjadi karena bentuk eksploitasi hasil-hasil laut secara
besar-besaran, misalnya menangkap ikan dengan menggunakan jala pukat,
penggunaan bom, atau menggunakan racun untuk menangkap ikan atau terumbu
karang. Rusaknya terumbu karang berarti rusaknya habitat ikan, sehingga
kekayaan ikan dan hewan laut lain di suatu daerah dapat berkurang.
3) Kerusakan
hutan pada umumnya terjadi karena ulah manusia, antara lain, karena penebangan
pohon secara besar-besaran, kebakaran hutan, dan praktik peladangan berpindah.
Kerugian yang ditimbulkan dari kerusakan hutan, misalnya punahnya habitat hewan
dan tumbuhan, keringnya mata air, serta dapat menimbulkan bahaya banjir dan
tanah longsor.
D. Usaha-Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup
Usaha-usaha
pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab kita sebagai manusia.
Dalam hal ini, usaha pelestarian lingkungan hidup tidak hanya merupakan
tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab bersama antara
pemerintah dengan masyarakat. Pada pelaksanaannya, pemerintah telah
mengeluarkan beberapa kebijakan yang dapat digunakan sebagai payung hukum bagi
aparat pemerintah dan masyarakat dalam bertindak untuk melestarikan lingkungan
hidup. Beberapa kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah tersebut, antara
lain meliputi hal-hal berikut ini.
1 Undang-Undang
Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan- Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
2. Surat
Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 148/11/SK/4/1985 tentang Pengamanan Bahan
Beracun dan Berbahaya di Perusahaan Industri.
3. Peraturan
Pemerintah (PP) Indonesia Nomor 29 Tahun 1986 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup.
4. Pembentukan
Badan Pengendalian Lingkungan Hidup pada tahun 1991.
Selain itu, usaha-usaha
pelestarian lingkungan hidup dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini.
1. Melakukan
pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan lahan, serta mengatur sistem
irigasi atau drainase sehingga aliran air tidak tergenang.
2. Memberikan
perlakuan khusus kepada limbah, seperti diolah terlebih dahulu sebelum dibuang,
agar tidak mencemari lingkungan.
3. Melakukan
reboisasi pada lahan-lahan yang kritis, tandus dan gundul, serta melakukan
sistem tebang pilih atau tebang tanam agar kelestarian hutan, sumber air
kawasan pesisir/pantai, dan fauna yang ada di dalamnya dapat terjaga.
4. Menciptakan
dan menggunakan barang-barang hasil industri yang ramah lingkungan.
5. Melakukan
pengawasan dan evaluasi terhadap perilaku para pemegang Hak Pengusahaan Hutan
(HPH) agar tidak mengeksploitasi hutan secara besar-besaran.
Sementara itu, sebagai seorang
pelajar apa upaya yang dapat kalian lakukan dalam usaha pelestarian lingkungan
hidup? Beberapa hal yang dapat kalian lakukan sebagai bentuk upaya pelestarian
lingkungan hidup, antara lain sebagai berikut:
1. menghemat
penggunaan kertas dan pensil,
2. membuang sampah pada tempatnya,
3. memanfaatkan
barang-barang hasil daur ulang,
4. menghemat
penggunaan listrik, air, dan BBM, serta
5. menanam
dan merawat pohon di sekitar lingkungan rumah tinggal.
Upaya Mengatasi Pencemaran Tanah
Terdapat beberapa cara untuk mengurangi dampak dari
pencemaran tanah, antara lain dengan remediasi dan bioremidiasi. Remediasi
yaitu dengan cara membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Sedangkan
Bioremediasi dengan cara proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau
mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun
(karbon dioksida dan air).
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang
tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan
ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi.
Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting
(injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian
dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut
dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di
bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut.
Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan
instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan
rumit.
Penanganan pestisida sebagai pencemar tanah ialah dengan tidak
menggunakannya. Cara ini merupakan yang paling baik hasilnya, tetapi hama tanah
mengakibatkan hasil produksi menurun.
Cara yang dapat ditempuh antara lain pengaturan jenis tanaman dan waktu
tanam, Memilih varietas tanaman yang tahan hama, menggunakan musuh alami untuk
hama, menggunakan hormon serangga, pmandulan (sterilisasi), serta memanfaatkan
daya tarik seks untuk serangga
Penting untuk diperhatikan adalah prosedur penggunaan dan perlakuan
terhadap penggunaan bahan kimia seperti pestisida dan bahan kimia lainnya.
Karakteristik pestisida ini terbagi menurut struktur kimia dan komposisi materi
penyusunnya, sehingga prosedur penyimpanan dan penggunaan harus disesuaiakan
dengan prosedur.
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, google, serta pakain
kerja yang memadai penting dilakukan agar bahan tidak kontak langsung dengan
tubuh dan lingkungan sehingga mencemari lingkungan. Sedangkan perlakukan yang
harus diterapkan pada sampah hasil kegiatan, sebagaimana prinsip penanganan sampah
lainnya harus selalu diperhatikan, misalnya dengan prinsip Reuse, Recycling,
Reducing, dengan metode-metode sanitary landfill, dumping, grinding,
composting, incineration, atau derngan metode pirolisis.
Pencegahan dan penanggulangan merupakan dua tindakan yang tidak
dapat dipisah-pisahkan dalam arti biasanya kedua tindakan ini dilakukan untuk
saling menunjang, apabila tindakan pencegahan sudah tidak dapat dilakukan, maka
dilakukan langkah tindakan. Namun demikian pada dasarnya kita semua sependapat bahwa
tindakan pencegahan lebih baik dan lebih diutamakan dilakukan sebelum
pencemaran terjadi, apabila pencemaran sudah terjadi baik secara alami maupun
akibat aktivisas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baru kita lakukan
tindakan penanggulangan.
Tindakan pencegahan dan tindakan penanggulangan terhadap terjadinya
pencemaran dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan macam bahan
pencemar yang perlu ditanggulangi. Langkah-langkah pencegahan dan
penanggulangan terhadap terjadinya pencemaran antara lain dapat dilakukan
sebagai berikut:
Langkah pencegahan
Pada umumnya pencegahan ini pada prinsipnya adalah berusaha untuk tidak
menyebabkan terjadinya pencemaran, misalnya mencegah/mengurangi terjadinya
bahan pencemar, antara lain:
1) Sampah organik yang dapat membusuk/diuraikan oleh mikroorganisme
antara lain dapat dilakukan dengan mengukur sampah-sampah dalam tanah secara
tertutup dan terbuka, kemudian dapat diolah sebagai kompos/pupuk. Untuk
mengurangi terciumnya bau busuk dari gas-gas yang timbul pada proses
pembusukan, maka penguburan sampah dilakukan secara berlapis-lapis dengan
tanah.
2) Sampah senyawa organik atau senyawa anorganik yang tidak dapat
dimusnahkan oleh mikroorganisme dapat dilakukan dengan cara membakar
sampah-sampah yang dapat terbakar seperti plastik dan serat baik secara
individual maupun dikumpulkan pada suatu tempat yang jauh dari pemukiman,
sehingga tidak mencemari udara daerah pemukiman. Sampah yang tidak dapat
dibakar dapat digiling/dipotong-potong menjadi partikel-partikel kecil,
kemudian dikubur.
3) Pengolahan terhadap limbah industri yang mengandung logam berat yang
akan mencemari tanah, sebelum dibuang ke sungai atau ke tempat pembuangan agar
dilakukan proses pemurnian.
4) Sampah zat radioaktif sebelum dibuang, disimpan dahulu pada sumursumur
atau tangki dalam jangka waktu yang cukup lama sampai tidak berbahaya, baru
dibuang ke tempat yang jauh dari pemukiman, misal pulau karang, yang tidak
berpenghuni atau ke dasar lautan yang sangat dalam.
5) Penggunaan pupuk, pestisida tidak digunakan secara sembarangan namun
sesuai dengan aturan dan tidak sampai berlebihan.
6) Usahakan membuang dan memakai detergen berupa senyawa organik yang
dapat dimusnahkan/diuraikan oleh mikroorganisme.
Langkah penanggulangan
Apabila pencemaran telah terjadi, maka perlu dilakukan penanggulangan
terhadap pencemara tersebut. Tindakan penanggulangan pada prinsipnya mengurangi
bahan pencemar tanah atau mengolah bahan pencemar atau mendaur ulang menjadi
bahan yang bermanfaat. Tanah dapat berfungsi sebagaimana mestinya, tanah subur
adalah tanah yang dapat ditanami dan terdapat mikroorganisme yang bermanfaat
serta tidak punahnya hewan tanah. Ada beberapa langkah penangan untuk
mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah. Diantaranya adalah :
1. Remidiasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah
yangtercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan
ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi.
Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting
(injeksi), dan bioremediasi.Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang
tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman,
tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut
disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke
bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang
kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini
jauh lebih mahal dan rumit.
2. Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan
menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk
memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracunatau
tidak beracun (karbon dioksida dan air).
Kita juga dapat melakukan penanganan-penanganan seperti:
·
Sampah-sampah organik yang tidak dapat dimusnahkan (berada dalam jumlah
cukup banyak) dan mengganggu kesejahteraan hidup serta mencemari tanah, agar
diolah atau dilakukan daur ulang menjadi barangbarang lain yang bermanfaat,
misal dijadikan mainan anak-anak, dijadikan bahan bangunan, plastik dan serat
dijadikan kesed atau kertas karton didaur ulang menjadi tissu, kaca-kaca di daur
ulang menjadi vas kembang, plastik di daur ulang menjadi ember dan masih banyak
lagi cara-cara pendaur ulang sampah.
·
Bekas bahan bangunan (seperti keramik, batu-batu, pasir, kerikil,
batu bata, berangkal) yang dapat menyebabkan tanah menjadi tidak/kurang subur,
dikubur dalam sumur secara berlapis-lapis yang dapat berfungsi sebagai resapan
dan penyaringan air, sehingga tidak menyebabkan banjir, melainkan tetap berada
di tempat sekitar rumah dan tersaring. Resapan air tersebut bahkan bisa masuk ke
dalam sumur dan dapat digunakan kembali sebagai air bersih.
·
Hujan asam yang menyebabkan pH tanah menjadi tidak sesuai lagi untuk
tanaman, maka tanah perlu ditambah dengan kapur agar pH asam berkurang.
TELAH HADIR PROMO BONUS TERBAIK UNTUK PERMAINAN SPORTBOOK dan
ReplyDeletejuga CASINO
SILAHKAN DI COBA KUNJUNGI www.828bet.com COME JOIN US :D
BONUS UNTUK SPORTBOOK
BONUS 10% untuk setiap kali deposit dan seterusnya.
Untuk SPORTBOOK (IBCBET, SBOBET, 368BET)
BONUS CASH BACK 5% dengan minimal LOSE 2 juta/minggunya
BONUS UNTUK CASINO ONLINE
BONUS 3% untuk setiap kali deposit dan seterusnya + BONUS
rollingan 0,7% dari turnover
BONUS UNTUK TANGKAS
BONUS 5% untuk setiap deposit dan seterusnya :D
Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi kami di
www.828bet.com / www.828bet.net
YM REF : csref_828bet@yahoo.com
YM : csa_828bet@yahoo.com
PIN BB : 274B2082
WECHAT ID : CS_828BET
828bet TELAH BERDIRI SEJAK TAHUN 2009 dan dapat di cek di who.is
dengan pengisian domain 828bet.com
SALAM SEJAHTERA www.828bet.com
TELAH HADIR PROMO BONUS TERBAIK UNTUK PERMAINAN SPORTBOOK dan
ReplyDeletejuga CASINO
SILAHKAN DI COBA KUNJUNGI www.828bet.com COME JOIN US :D
BONUS UNTUK SPORTBOOK
BONUS 10% untuk setiap kali deposit dan seterusnya.
Untuk SPORTBOOK (IBCBET, SBOBET, 368BET)
BONUS CASH BACK 5% dengan minimal LOSE 2 juta/minggunya
BONUS UNTUK CASINO ONLINE
BONUS 3% untuk setiap kali deposit dan seterusnya + BONUS
rollingan 0,7% dari turnover
BONUS UNTUK TANGKAS
BONUS 5% untuk setiap deposit dan seterusnya :D
Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi kami di
www.828bet.com / www.828bet.net
YM REF : csref_828bet@yahoo.com
YM : csa_828bet@yahoo.com
PIN BB : 274B2082
WECHAT ID : CS_828BET
828bet TELAH BERDIRI SEJAK TAHUN 2009 dan dapat di cek di who.is
dengan pengisian domain 828bet.com
SALAM SEJAHTERA www.828bet.com
muhamad suwady
ReplyDeleteIt is undeniable that the destruction of forests occur on a daily basis, such information often we get from various media such as television
ReplyDeletetogel online
T
ReplyDelete