1. Lobang Jepang
Lubang Jepang ini merupakan peninggalan bangunan berupa gua bawah
tanah yang digunakan bangsa Jepang untuk tempat pertahanan serdadu
Jepang.
Lubang Jepang ini
didirikan pada masa Jepang di tahun 1942-1945. Pada saat Jepang
menjajah bangsa Indonesia, pembangunan Lubang Jepang yang dilakukan
dengan cara Romusa atau kerja paksa.
Lubang Jepang tersebut selain digunakan untuk pertahanan serdadu Jepang,
disini juga digunakan untuk penyimpanan senjata serta amunisinya, bukan
itu saja kegiatan seperti rapat para tentara Jepang dilakukan disini.
Bangsa Jepang juga melakukan masak di Lubang Jepang ini. Disini juga
digunakan bangsa Jepang untuk memenjarakan dan menyiksa tahanan perang.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLVabWkOjvh_8lJL1TDmd1ZcaVgrBiU2yRy84-vkrySuhUeiYfLiIYlMuJSc-MdGvre8LYV7PzZqOnF2GSW4AHvA7Asi9-KKNfqSJx1DdfG1S_C-OLxbloXQ9SOaL6WfFn-P8-ph_n1n2G/s320/lubang_jepang_08b.jpg)
Lubang
Jepang memliki luas sekitar 2 hektar didalamnya Anda akan dituntun
dengan menuruni tangga yang telah dibangun. Lorong - lorong yang ada
didalamnya memberikan tempat - tempat sesuai dengan kebutuhan masing -
masing.
Lorong - lorong disetiap bangunan ini memang bercabang, dan masing -
masing lorong digunakan untuk tempat yang sesuai dengan kebutuhan pada
masa itu. untuk menjaga keasliannya, disetiap lorong dipasangi CCTV.
Berwisata Ke Lubang Jepang memang memberikan pengalaman sejarah
yang amat bermanfaat untuk Anda dan buah hati, selain pelajaran sejarah
yang didapat Anda pun dapat menikmati pemandangan yang indah disekitar
objek wisata Lubang Jepang, nah tunggu apa lagi objek wisata Lubang
Jepang sudah menunggu
2. Janjang Koto Gadang
Melihat kemegahan
Great Wall tak perlu jauh-jauh ke China.
Kota Bukittinggi di Sumatera Barat juga punya, Janjang Koto Gadang namanya. Inilah tempat wisata baru di Sumatera Barat yang membawa Anda serasa di Tembok China.
Janjang Koto Gadang menghubungkan kawasan Bukittinggi dan Agam. Dilongok
dari situs resmi Pemerintah Sumatera Barat, Kamis (25/7/2013), objek
baru ini menambah ikon bagi pariwisata di Sumatera Barat.
Great Wall ala Sumatera Barat ini memiliki panjang sekitar 1 km.
Karena menghubungkan dua tempat, ada dua pintu masuk bagi traveler yang
ingin menapakkan kaki di tembok raksasa ini.
detikTravel pun sempat berkunjung ke tempat wisata baru ini beberapa
waktu lalu. Dari Bukittinggi,wisatawan bisa masuk lewat pintu yang
letaknya tak jauh dari Lobang Jepang. Dari sana, wisatawan akan melalui
jalan yang menurun.
Siap-siap terpana dengan pemandangan yang disuguhkan. Mata Anda akan
dihadapkan dengan kegagahan Ngarai Sianok, persawahan dan tebing-tebing
gahar.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSPHGC5InRZ_MJ7YrctiJrrFvGqzR3XBxyG8kJF6iEcCPXD33NEeim948jviQEihNKJtBUCeZxIR5j_VFCgUsbBXb1DRNdPdxwjkhdVjiBq-5YBk1HZGBc5GkI1S-83X3S6lESPY0qOwwl/s400/62362_10200384933897093_1576316410_n.jpg)
Jeprat! Jepret! Jangan sia-siakan kesempatan untuk mengabadikan momen
lewat jepretan lensa kamera. Berposelah layaknya berada di Great Wall
China.
Selain itu, di sana ada juga jembatan gantung dan anak tangga yang
tinggi. Beberapa titik pun disiapkan pos-pos, untuk tempat beristirahat
sambil menikmati pemandangan sungai, sawah, dan tebing. Memang, perlu
stamina kuat untuk menjelajahi tempat ini.
Jika ingin menuntaskan perjalanan Janjang Koto Gadang ini, sebaiknya
traveler menyiapkan air minum. Jarak tempuh sejauh 1 km akan membuat
tenggorokan Anda meronta kehausan.
Terlebih, medan yang ditempuh cukup menantang. Anda harus trekking di
jalur yang mendaki dan menurun. Jika sekira tidak kuat, sebaiknya cukup
jelajah setengah perjalanan saja.
3. Lembah Harau
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCSU11xtBKhEwkHmxIWpkGNlEL2I2bs7eiNhiQ2sTzQ6NZZIMKRyaoMsfcvcOqq7Az18mU-jBHS7LrFEgm92du-l5xBQb2viyJ8L28nksp_z6kOaz-1nItAnMBOzR4Z9Q0My_VPOabxwKn/s400/800px-Harau_valley.jpg)
Lembah Harau ini terlatak dekat dengan kota Payahkumbuh, dan lembah ini
diapit oleh dua bukit cadas yang terjal dengan ketinggian lebih kurang
150 meter. Bentuk topografi dari Lembah Harau berbukit dan bergelombang,
sangat menyenangkan saat berada di sekitaran Lembah Harau karena masih
mempunyai udara yang bersih dan pengunjung dapat melihat keindahan alam.
Sekitar Lembah Harau terdapat tebing granit yang terjal dan tingginya
sekitar 80 – 300 meter. Beberapa keindahan alam yang dapat anda nikmati
saat berada di Lembah Harau antara lain jurang/celah alam, air terjun,
tebing dan beberapa gua, selain itu terdapat juga cagar alam dan suaka
margasatwa terdapat beberapa hewan lindung seperti Monyet Ekor Panjang,
Siamang, Harimau Sumatera, Beruang, Tapir, Landak, Burung Kuau, dan yang
lain.
Pada lokasi wisata Lembah Harau terbagi menjadi dua lokasi yaitu Sarasah
Bunta yang terdapat 5 air terjun beserta kolam penampung air terjun dan
lokasi wisata yang lain yaitu Akar berayun yang terdapat kolam bagi
anda yang mau berenang bersama keluarga, dan juga terdapat lokasi untuk
tempat berkemah. Terdapat beberapa alasan yang menjadikan unik dan
berbeda dengan lembah yang lain yaitu terdapat lembah echo yang jika
kita berteriak maka akan menghasilkan gema yang sempurna. Pada lembah
Echo tersebut terdapat satu tempat yang dijadikan acuan jika ada orang
yang mau berteriak agar menghasilkan gema yang sempurna.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtZoKgU9iJsAVMOk5qtrbK6kuM3slKhqLHGQurgqX5_kWut7OS4VMxOcXn2D2TTNnRlrJsjWnmCzMHBoep2lm8O_nf9OCeaGheM27F2_nzQ6RvkpzG-d1TgrCH_DGFkHuy_CNNM-5mhf-b/s1600/lembah+harau.jpg)
Setelah berteriak maka akan akan disusul oleh gema sempurna sebanyak 7
kali. Konon kabarnya tempat yang dapat menghasilkan gema sempurna hanya
ada satu di dunia yaitu Lembah Echo, dan juga Lembah Harau mempunyai
keindahan alam yang cetar membahana sehingga dijadikan sebagai rute baru
dalam lomba sepeda Tour de Singkarak. Lembah Harau dapat anda masukkan
dalam salah satu list objek wisata dalam agenda liburan anda.
4. Lembah Anai
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJYw0yqTgVsja52lJysEQV4od1bb8hbMvRh-PYfisA-13Ef19UIn_STZ_sTg2zD2qiqCLNRgiYyQzNa6v4w6ANRYRDrt9tFcXZBWn-nO3JkXSINqun9qpJebg9HLZ21v2YPIEWRUXCdZae/s1600/air-terjun-lembah-anai.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfzZPXYrVEsIF39zwX8gjfz44hsVRZqFIzk1u3H205IGArPhvBkiXT3GA7AJSdZyxdo-SxaZijKg-hgVQtPmYbJwClC5SzaPQPK7Ht1ekjyBNaDINUmce3icbOHWbPeboKXzv99qHSrWKe/s320/lembah-anai.jpg)
Saat
anda melewati jalur linstas Bukit Tinggi ke Padang maka anda akan
melewati Lembah anai. Lembah Anai terletak di Nagari Singgalang
Kecamatan X Koto persisnya di jalan raya Padang-Bukittinggi. Lembah Anai
terkenal dengan objek wisata air terjunnya. Air terjun yang
berketinggian sekitar 35 meter ini, merupakan bagian dari aliran Sungai
Batang Lurah Dalam dari Gunung Singgalang yang menuju daerah patahan
Anai. Air terjun ini berada di bagian barat Cagar Alam Lembah
Anai.Airnya sangat jernih mengalir menyusuri perbukitan menuju lereng
dan mengalir terus melewati jalan yang berkelok-kelok dengan pemandangan
yang indah. Di sebelah kanan dan kiri jalan anda dapat menyaksikan
lembah dan bukit yang menghijau ditumbuhi aneka pohon. Di sepanjang
jalan menuju Air Terjun Lembah Anai anda juga dapat menyaksikan
monyet-monyet yang berkeliaran seakan-akan dengan senang hati menyambut
kehadiran para wisatawan yang datang dari jauh. Bila Anda menempuhnya
dari kota Padang ke wisata Air Terjun Lembah Anai ini, Anda akan memakan
waktu selama kurang lebih satu jam perjalanan darat.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJwbrKnq1W-PqONKV6gfoOm7t5-Zh_M72olduttN3PyVyXpHdhSqxqHamLNfN9Ad1UWzQzhWMOQOqsiP0JEJ2fBDmxFPgNp7TvCchqGCcLAxkC_DRRC-ocL_X1B3P-U9gAUyZQQ1wXjY8j/s320/air-mancur-1.jpg)
Kawasan wisata ini termasuk dalam kawasan konservasi lembah anai. Dengan
lokasi yang di pinggir jalan sehingga banyak menyita penglihatan
orang-orang yang melewatinya untuk sejenak mengunjunginya atau
menengoknya.
Anda dapat menikmati beberapa fasilitas yang ada di wisata air terjun
Lembah Anai ini. Di tempat tersebut telah tersedia beberapa warung untuk
anda beristirahat sembari menikmati makanan serta minuman yang
disediakan pastinya masakan khas dari Sumatera Barat. Selain itu anda
juga dapat menikmati oleh-oleh atau makanan ringan khas Sumatera Barat.
Untuk yang membawa kendaraan tempat wisata air terjun lembah anai ini
menyediakan tempat parkir yang cukup luas. Sehingga jangan khawatir jika
anda akan berkunjung dan takut tidak kebagian tempat parkir, itu tidak
mungkin. Fasilitas lain yaitu toilet bagi para pengunjung atau
wisatawan yang mau mandi dan lainnya.
Bagi anda yang tidak sempat mempersiapkan makanan menjelang berangkat
tidak usah khawatir karena di sepanjang warung makan terdapat aneka
hidangan khas Padang. Untuk kenyamanan anda disini juga disediakan
parkir yang cukup luas selain itu juga terdapat fasilitas kamar mandi.
Banyak tersedia penginapan yang disewakan oleh penduduk setempat,
harganya pun beraneka macam. Disewakan bagi anda yang berasal dari luar
kota atau luar pulau. Namun jika anda ingin menginap di hotel yang
berbintang anda dapat menginap di pusat Kota Padang atau Bukittinggi.
Melihat keindahan alam di sini, tak heran bila pemerintah setempat
menetapkan kawasan air terjun ini sebagai salah satu ikon pariwisata di
Sumatera Barat. Ia adalah bagai sepotong surga yang jatuh di bumi,
keelokan dan keeksotikannya tak terbantahkan.
5. Pantai Padang
bagi warga kota padang,
pantai padang sering juga di sebut dengan TAPLAU ( TAPI LAUIK ), Pantai
padang adalah salah satu tujuan wisata kalau ke kota padang. Tapi kalau
malam hari di sini sangat rame para muda mudi nongkrong sambil
menikmati jagung bakar atau pisang bakar. kalau pada malam minggu pada
persimpang empat selalu ada atraksi mobil. untuk melihat picnya sebagai
berikut ini :
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeKfVkPtag48xZuUCkX3Q5yR_W3Dx-LdSPz9i1oEpZGDJpHkG2qMMoEAM0xD9vwOqCQwkHNFLGgoFbvmZeuIuGB2HzNWa12-DlKAQuxtrUWp96aNOeFkc3L2021Tc7rV7y1M7xkWQYEccv/s400/Pantai_padang_1.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIrGws7OGTDAnSASgRvC9RImksc_z78V2FQopOKmfREF_4fpxq8_jSt-9tXewOpABljfcJfKAk0-iinkXg8FznjdnW5mZ0wAwIEokCpW7trEcqOwzfD4oWyfBc9vrzHCO_Ysd4-UNRoIHh/s400/Pantai_padang_2.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk4kCZv6qEfMuMt17US5mJuWku2LYzATkw0jtQ2oIPrhuUc3l2kXYO5XdSfLBnAdDquBn-nMkohZIUH1i2sq1WgKvlY9REX8KWoCUzKm5c5P0Iyn9FAW7RvYtEr04quBbRtdsGPDxUn9T-/s400/Pantai_padang_4.jpg)
6.pantai Gandoriah
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidLMHHN9AGBPTN9ACeaGhYBYmanaVv4mdTA1PhruSw90E9GBLDtYDJOxd-xta7aXOWcdXx84hmF8zcq8PET3JgOpJ7aMNwZtlkahyphenhyphenQ0YZQRVz1DgrjE-I-dxk7pelORmoz2qUi_gGT-8KZ/s400/4804105269_efae106c68.jpg)
Jika Anda berkunjung ke Sumatera Barat
maka tidak lengkap rasanya bila tidak berkunjung ke pantai Gandoriah di
Kabupaten Pariaman yang dijuluki Kota Sala Lauak. Pantai Gandoriah
berjarak sekitar 60 km dari Kota Padang merupakan pantai dengan hamparan
pasir putih yang dibalut hembusan angin sepoi serta gugusan pulau-pulau
kecil.
Untuk mencari lokasi Pantai Gondoriah ini tidak terlalu susah, Anda
cukup bertanya pada penduduk yang ditemui di sekitar kawasan Pasar
Tabuik Pariaman. Dipastikan dengan ramah mereka akan langsung
menunjukkan lokasinya. Bagi pengunjung yang datang dari Kota Padang
menggunakan kereta api tidak akan kesulitan menemukan lokasi Pantai ini
karena letak stasiun pemberhentian kereta api Pariaman persis berada di
pintu gerbang Pantai Gandoriah. Cukup melangkah beberapa langkah maka
Anda sudah tiba di kawasan objek wisata Pantai Gandoriah.
Terkenal akan keindahannya maka tak heran banyak pengunjung yang datang
ke Pantai Gandoriah betah berlama-lama menikmati keindahan pantai sambil
mencicipi makanan ringan yang dijajakan pedagang yang banyak ditemui di
sekitar objek wisata kebanggaan rang Pariaman itu.
Tak
perlu beranjak dari tempat duduk, cukup duduk santai sambil menikmati
pemandangan pantai, puluhan penjaja sala (makanan khas Kota Pariaman)
akan datang dengan sendirinya. Jajanan yang mereka tawarkan juga
beragam, mulai dari sala lauak, ikan goreng, atau aneka gorengan
lainnya.
Singkatnya, berkunjung ke Pantai Gandoriah Pariaman membuat
Anda bakal ketagihan. Makanya, setiap hari libur atau peringatan hari
besar lainnya, kawasan objek wisata Pantai Pariaman ini nyaris selalu
dipadati pengunjung.Terlebih, sejak beroperasinya kembali kereta api
yang melayani penumpang jurusan Padang-Pariaman telah berdampak terhadap
bertambahnya jumlah kunjungan ke objek wisata yang sarat dengan nuansa
kedamaian ini.
Keramahtamahan,
canda tawa dan tegur sapa dari para pedagang yang ada di sekitar objek
wisata Gandoriah Pariaman juga semakin melengkapi suasana keramaian di
sekitar objek wisata Gandoriah Pariaman.
Daya tarik lain dari Pantai
Gandoriah ini adalah Anda bisa leluasa menikmati garis pantainya, baik
dengan menggunakan kendaraan roda dua, roda empat, ataupun berjalan
kaki. Hal itu didukung lengkapnya sarana dan prasarana di sekitar Pantai
Gandoriah, termasuk fasilitas jalan yang menghubungkan antara Pantai
Gandoriah dengan sejumlah objek wisata pantai yang ada di sekitarnya,
seperti Pantai Cermin, Pantai Kata dan lainnya. Tidak kalah indahnya
saat Matahari tenggelam dan temaram senja menjemput malam, seakan
menyulap pemandangan di sekitar Pantai Gandoriah semakin menawan
7. Lubang Mbah Soero
Ini dia lubang tambang yang terkenal di Sawahlunto. Untuk masuk ke sana,
pengunjung wajib mendaftar dan membeli tiket di Gedung Info Box. Pada
tahun 1947, Gedung Info Box adalah Gedung Pertemuan Buruh dan berbagai
aktivitas digelar di sana. Mulai dari pertemuan karyawan hingga hiburan
wayang kulit dan pemutaran layar tancep seusai gajian. Sekarang, gedung
tersebut berfungsi sebagai pusat informasi wisata ke lubang tambang
Mbah Soero.
Helm dan sepatu safety sudah terpasang dengan sempurna, petualangan turun ke
lubang Mbah Soero pun
dimulai. Pemandu akan memberi tahu pengunjung tentang hal-hal yang akan
dijumpai di dalam dan beberapa aturan dan pantangan yang harus
dipatuhi.
Lubang tambang
Mbah Soero adalah lubang pertama yang dibuka pada
1898. Lubang tersebut dinamakan demikian sebab dulunya yang mengawasi
adalah Mandor Soero. Ia disegani oleh buruh dan masyarakat sekitar.
Karena nilai sejarahnya tinggi, mulai 2007 lubang tambang tersebut
terbuka untuk wisatawan. Selain itu, ada pula galeri foto dan pemutaran
film tentang sejarah tambang. Di akhir kunjungan, wisatawan yang
berkunjung akan memperoleh sertifikat.
8. Kepulauan Mentawai
Kepulauan Mentawai adalah Sebuah kepulauan yang terletak di
Kabupaten Mentawai Provinsi Sumatera Barat. Kepulauan Mentawai meliputi 4 pulau besar yakni
Pulau Sipora,
Pulau Siberut,
Pulau Pagai Utara, dan
Pulau Pagai Selatan.
Siberut
adalah pulau terbesar, serta satu-satunya Pulau yang memiliki layanan
pelayaran reguler yang menghubungkan Siberut dengan Pulau Sumatera
terutama Padang. Sebagai sebuah pulau terbesar pusat kota dan
administrasi mentawai juga terdapat di Pulau ini tepatnya di kota
Tuapejat yang letaknya berada di Sebelah Utara.
Pulau-pulau di Mentawai tersebut merupakan puncak dari suatu “punggung”
rangkaian pegunungan di bawah laut. Selain itu lokasi pulau-pulaunya
juga berada di lepas pantai
Provinsi Sumatera Barat
dan di kepung oleh Samudera Hindia yang luas. Keberadaan kepulauan
Mentawai yang berada di tengah lautan luas tersebut, membuat
pantai-pantai di Mentawai terkenal memiliki pasir yang bersih serta
pemandangan yang indah, sementara ombaknya juga bagus terutama untuk
selancar
Tercatat tidak kurang dari 400 titik surfing berada di
kepulauan Mentawai, dari mulai ombak yang sedang sampai ombak yang
paling menantang yang di cari peselancar dunia. Wajar kiranya jika di
pantai-pantai yang memiliki ombak yang bagus tersebut sering diadakan
even selancar tingkat dunia, yang semakin mengenalkan nama Mentawai ke
mancanegara. Desa bosua adalah salah satu diantara tujuan selancar yang
terkenal di dunia ombak di desa Bosua mencapai 3 meter sehingga cocok
untuk siapapaun yang suka menantang adrenalin, tetapi hati-hati dengan
pantainya yang agak berkarang. Desa Bosua bisa di tempuh dengan
menggunakan speedboat dari ibukota kabupaten yakni Tuapejat dan memakan
waktu sekitar 4 jam.
Pulau Nyang Nyang di
Desa Katurei juga memiliki ombak tinggi yakni mencapai 4 meter, dan di
sebut sebagai salah satu ombak tertinggi di dunia. Tempat lain yang
memiliki ombak yang tinggi adalah Pulau Karamajat yang masih terdapat
dalam Desa Katurei ombak di tempat ini bisa mencapai 2-4 meter. Apabila
menginginkan sebuah pantai yang memiliki ombak yang aman dan tenang
untuk keluarga maka Pulau Siruso dan Pantai Bulasat adalah pantai yang
cocok karena memiliki ombak yang rendah, pasirnya yang putih serta air
lautnya yang jernih.
Selain objek wisata pantai dan selancar, Mentawai juga menawarkan objek
wisata trekking ke hutan pedalaman tropis yang masih asri hijau alami
dengan berbagai satwanya yang hidup di dalamnya. Sementara masyarakat
setempat yang di kenal dengan masyarakat Mentawai masih tradisional dan
memegang teguh tradisi mereka. Desa-desa budaya yang di kenal masih
mempertahankan adat dan budayanya yang asli antara lain Desa Madobak,
Desa Ugai, dan Desa Matotonan.
Untuk menuju Kepulauan mentawai maka
bisa diakses dengan menggunakan kapal motor yang melayani penyebranagan
dari Padang ke Mentawai. Atau jika memiliki budget lebih maka bisa
menyewa pesawat kecil yakni Tiger Air atau SMAC ke Tuapejat di Pulau
Sipora dari Bandara Internasional Minangkabau.
9. Puncak Langkisau
Kawasan Objek wisata puncak Bukit Langkisau yang terletak di pinggir koto Painan
dengan ketinggian sekitar 500 meter dari permukaan laut mengundang
decak kagum para wisatawan akan keindahannya. Puncak Bukit Lagkisau
merupakan kawasan primadona Pessel yang memiliki potensi wisata yang
patut dikembangkan, karena daerah ini berada pada ketinggian sehingga
masyarakat yang berkunjung akan dapat melihat pemandangan yang indah dan
mempesona tentang kota Painan dan Sago Kecamatan IV Jurai, bila malam
hari suasan akan lebih semarak lagi dengan lampu yang terpancar dari
kapal bagan nelayan dan dari keindahan kota Painan
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgFKGpcYtvjljPAnSYFCdqVjcRx0N9JWC_GBKz6WpIiCwp-CJfBgLVon4AshO-OUE34AwbRQEWZVGv3jM8LkFHt8ChVaIxj1PtGCX3dS9iuyu8uxP33pXiNmTZGjAUOdIwX3B39iCwGDBR/s320/img_5086.jpg)
Ketika melihat dari puncak bukit langkisau wisatawan akan dapat
menyaksikan keindahan alam Kota Painan, Sago dan alam pantai serta
menyaksikan pulau- pulau yang berjejeran ditengah laut serta lampu kapal
bagan milik nelayan untuk menambah semaraknya malam.
"Pessel patut
berbangga akan potensi wisata Bukit langkisau tentu lebih menarik jika
kawasan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas permainan yang dapat
menarik perhatian masyarakat di dalam mengisi waktu sengggang mereka,"
ujarnya .
Sarana dan prasarana perlu dilengkapi seperti lokasi tempat
perdagangan berbagai jenis keterampilan dan kerajian rakyat, baik itu
berupa baju kaos, kaligrafi, batik dan berbagai hasil karya dan produksi
lokal yang dapat dijual kepada para turist domistik maupun mancanegara
sebagai cendara mata bagi pengunjung yang datang ke daerah ini .
Memang
tidak bisa dipungkiri Kawasan wisata Bukit Langkisau selama ini hanya
dipergunakan oleh masyarakat termasuk yang datang dari mancanegara untuk
kegiatan olahraga terbang layang karena kondisi alamnya yang mendukung
bagi para pencandu olahraga ini melakukan aksinya terbang diatas kota
dan diatas laut kemudian mendarat di bibir pantai Salido Kecamatan IV Jurai
10.Puncak Lawang
"
Lompong Sagu Bagulo Lawang.” Lirik lagu yang dibawakan penyanyi
Minang, Elli Kasim tentunya mengingatkan kita kepada sebuah daerah di
kawasan perbukitan yang mengelilingi
danau Maninjau,Lawang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam.
Daerah yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Kota Bukittinggi itu,
selain berpenghasilan gula tebu, juga sebuah kawasan yang memiliki udara
sejuk dan pemandangan indah sebagai objek wisata.
Tidak
tanggung-tanggung keindahan alam yang dimiliki oleh daerah di ujung
perbukitan ini. Dari ketinggiannya menghadirkan pemandangan indah
hijaunya perbukitan, dan birunya warna Danau Maninjau. Selain itu,
udaranya yang sejuk tak kalah menyegarkan dengan objek wisata alam di
daerah-daerah lain di Indonesia
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDSX5nCD8zd_F3kivdUhviLg9IwXnx1urDdStCDahxtQfc6BeOA1oXAFAX9XsKie9VDLKT1KUiE2MeR5nhDcDkrs8YKltkXRX6W6fX72tNyEhgNNCEkc9BOub8WQGv4GL6opvj4lYyW8B9/s1600/img_20120220123308_4f41db142a63a.jpg)
Sekitar 20 menit perjalanan dari
Kota Bukittinggi
menuju Matur sebelum Danau Maninjau. Ladang tebu di sepanjang jalan
menuju Puncak Lawang menggambarkan mata pencaharian masyarakatnya.
Hampir setiap lahan yang ada di tumbuhi oleh tanaman tebu. Bahkan aroma
harum dari sejumlah tungku tebu masyarakat dapat tercium dari sepanjang
perjalanan menuju Puncak Lawang.
Meski akses jalan belum terlalu
besar, namun sudah dilapisi aspal, yang memudahkan kendaraan untuk bisa
mencapai Puncak Lawang. Dalam waktu dekat, sepertinya jalan Lawang akan
bertambah besar. Ini terlihat kerikil dan lapisan awal pembuatan jalan
sudah terpasang dengan baik. Potensi wisata Lawang kedepan akan semakin
menjanjikan dengan rampungnya jalan Lawang-Embun Pagi.
Dari Puncak
Bukit Lawang terdapat dua tempat strategis menyaksikan pemandangan alam
Danau Maninjau lengkap dengan perbukitan dan pemukiman penduduk di
sepanjang pinggiran danau. Tepian danau secara keseluruhan akan
memanjakan mata pengunjung yang berkunjung ke tempat tersebut. Tidak
hanya itu, dari puncak bukit juga bisa di lihat sesudut laut Tiku yang
membentang. Pembenahan mulai dilakukaknnya dengan mengajak generasi muda
di daerah setempat untuk menjadi pemuda yang sadar wisata dengan
membentuk sebuah Forum Agro Wisata Nagari Madani dan mendirikan sebuah
usaha wisata Lawang Adventure Park.
Sejak enam bulan terakhir anak,
Zuhrizul menyewa lahan strategis di atas puncak sebuah bukit. Disana
dibangun sebuah pondok tempat penginapan berbahan kayu dengan kesan
alaminya untuk menginap para pengunjung. Sekitar seratus orang
pengunjung bisa ditampung tempat ini dengan view Danau Maninjau yang
membentang biru dan hijaunya perbukitan mengelilingi.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhnX886utjHGD73y69RumzkNQkK0iLITCgd1ADfCRbiNNvIxF3BuIhyphenhyphen3bkTohvBC2ghsP00Q3H_SW9MvRPoyyoW-upqwqgA9r_Z7Vyc4RF-2w2GODeLYB5-ndiJG5wHIOt46vVJK4mkDcI/s400/7242851.jpg)
”Kita
coba mengontrak lahan ini selama 40 tahun kepada pemiliknya.
Mudah-mudahan ini bisa menunjukkan partisipasi untuk ikut membangun
dunia pariwisata di Sumbar. Terutama wisata olahraga alam, seperti
outbond, tandem paralayang, rafting, supercamp, paintball dan banyak
paket yang kita sediakan. Saat ini Lawang juga cocok untuk wisata petik
buah
strawbery, apel dan jeruk hasil pertanian masyarakat. Ke depannya, akan lebih digiatkan lagi mendukung wisata alam Lawang.
Potensi
wisata Kecamatan Matur, merupakan kekayaan alam yang akan mampu
menggaet pengunjung dari berbagai daerah, lokal maupun manca negara.
Karena di
Matur terdapat rumah adat cagar budaya dan sejarah. Bahkan di sana ada
surat Soekarno,
meja giok dan
baju kebesaran buah baju emas.
Masih
di Kecamatan Matur tepatnya di Nagari Andaleh, terdapat bekas benteng
bukit Siriah dengan sejumlah nilai historisnya. Tidak hanya itu juga
terdapat batu gajah mati, situs batu baselo, Masjid Tua Pincuran Gadang.
”Di samping wisata alam, kilang tebu tradisional dan wisata agro,
disini juga tersedia untuk konsumsi wisata,”